SKOR.id – Label rekaman house music legendaris, Defected Records, merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dengan cara yang agak berbeda.&nbsp;Label asal Inggris itu menggandeng Meyba dan festival tahunan Kroasia untuk merayakannya dengan meluncurkan jersey edisi terbatas yang mengambil inspirasi dari seragam Timnas Kroasia di Piala Dunia 1998.Kerja sama Meyba dengan Defected Records ini bisa dibilang bertemunya warisan sepak bola dengan warisan house music.Untuk itu, kaus sepak bola edisi khusus telah diproduksi, dengan desain yang terinspirasi dari seragam milik Kroasia saat merebut posisi peringkat ketiga di Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis.&nbsp;Pertanyaannya, mengapa memilih Kroasia? Itu karena Kroasia adalah tempat khusus bagi Defected Records karena mereka menjadi tuan rumah festival Defected Kroasia setiap tahun di Tisno.Menggabungkan sejumlah elemen desain untuk menghormati 25 tahun Defected, kaus ini menampilkan nomor skuad “25”, lencana Worldwide merek tersebut, dan detail jahitan rumit dengan dua bintang emas yang mewakili dua single No.1 Inggris mereka.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8Jp8r9oamx"></oembed></figure>Disajikan dalam gaya bergelombang pada desain kaus kandang kotak-kotak merah dan putih khas Timnas Kroasia.“Kaus Meyba telah ditampilkan dalam beberapa foto paling ikonik dalam sepak bola,” tutur Simon Dawson, Direktur Merek Defected Records.&nbsp;“Bayangkan (Diego) Maradona, (Johan) Cruyff, (Gary) Lineker, dan (Josep) Guardiola muda di era keemasan sepak bola – logo Meyba ada di depan dan tengah. Bermitra dengan merek yang tertanam dalam budaya dan warisan sepak bola adalah hal yang wajar bagi Defected.&nbsp;“Secara kolaboratif kami telah merancang kaus Defected x Meyba edisi terbatas yang terlihat sekitar 25 tahun ke belakang yang merupakan referensi dari seragam klasik Kroasia dari Piala Dunia 1998, yang menampilkan beberapa sentuhan Defected yang unik di seluruh bagiannya.”Jonathan Jones, Kepala Pemasaran Global di Meyba, menambahkan: “Dunia sepak bola, musik, dan mode tidak pernah begitu selaras – kaus sepak bola kini menjadi favorit di kalangan pengunjung klub dan festival, menjadikan kaus edisi terbatas yang unik ini untuk membuat Defected Croatia 24 kolaborasi yang sempurna.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BsD0VshEh7k?si=MsDpXysCjlRnxYAR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jersey Kroasia di Piala Dunia 1998 menjadi basis desain koleksi Defected Records dan Meyba.

Culture

Koleksi Defected Records x Meyba Terinspirasi Jersey Timnas Kroasia

SKOR.id – Fabian Ruiz tampil impresif pada pertandingan pertama Spanyol melawan Kroasia di Grup B Euro 2024 yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Sabtu (15/6/2024) sore waktu setempat .&nbsp;Gelandang milik Paris Saint-Germain (PSG) berusia 28 tahun itu mencetak satu gol dan satu assist&nbsp;saat La Roja menghantam Kroasia dengan skor 3-0.&nbsp;Ruiz membuat assist&nbsp;untuk gol pertama Spanyol yang dicetak striker veteran Alvaro Morata pada menit ke-29. Visi permainan dan kemampuan melepas operan akurat ditunjukkan Ruiz lewat operan terarahnya dari tengah ke kapten Spanyol.Tiga menit setelah gol Morata, Ruiz menunjukkan kelasnya yang tidak hanya mampu memberikan umpan matang. Sebuah operan pendek dari Pedri dari sisi kiri pertahanan Kroasia berhasil dimaksimalkan Ruiz menjadi gol setelah sebelumnya melewati dua pemain lawan.&nbsp;Sedangkan gol ketiga Spanyol dicetak oleh bek kanan senior Dani Carvajal, yang dengan cerdik merangsek dari belakang memanfaatkan umpan lambung Lamine Yamal dari sisi kiri pertahanan Kroasia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8Pu2ElK45t"></oembed></figure>Bagi Fabian Ruiz, torehan melawan Kroasia menjadi gol ketiga serta assist&nbsp;ke-9 dalam 24 kali membela Timnas Spanyol sejak debut pada awak Juni 2019. Gol dan assist&nbsp;yang Ruiz itu juga yang pertama dibuatnya di laga putaran final Euro. &nbsp;Ini juga baru penampilan keempat Ruiz di pertandingan putaran final Euro setelah juga membela La Roja&nbsp;pada Piala Eropa 2020 lalu. Uniknya, salah satu dari tiga laga Ruiz di Euro 2020 adalah ketika menyingkirkan Kroasia, 5-3 (extra time), di 16 besar.&nbsp;Saat menghadapi Kroasia di Olympiastadion, semalam, Ruiz bermain penuh (90 menit) dan mengawali laga sebagai gelandang kiri dalam skema 4-3-3 yang diterapkan pelatih Luis de la Fuente. &nbsp;Dengan jarak jelajah mencapai 12,17 km, salah satu keunggulan Ruiz dalam pertandingan itu adalah akurasi operannya yang mencapai 90% (43 akurat/dari 48 operan).&nbsp;Ruiz akurat saat melepaskan 10 (dari 11) operan pendek, 18 (20) medium passes, dan 7 (8) operan panjang. Meskipun tidak mampu melepaskan umpan silang, Ruiz tercatat 11 kali (12) mengoper ke belakang, 7 (7) operan ke kiri, dan 8 (9) umpan ke kanan secara akurat.Fabian Ruiz juga tercatat 60 kali menguasai bola, lima kali melepaskan operan ke sepertiga akhir serangan, dan membuat dua operan kunci. Ia juga dua kali membuat dribel sukses dan masing-masing sekali menusuk ke sepertiga akhir serangan dan kotak penalti.“Yang paling penting adalah kami menang. Assist memang penting, tapi gol juga penting,” ujar Fabian Ruiz usai terpilih sebagai Man of the Match laga Spanyol versus Kroasia, seperti dikutip uefa.com.&nbsp;“Saya pikir tim melakukannya dengan sangat baik. Kami melakukan apa yang kami inginkan dan bekerja sangat keras untuk itu. Yang penting, kami mencapai semua yang kami inginkan sebagai sebuah tim.”&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=d0d_YM22xOl8xu1M" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fabian Ruiz mencetak satu gol dan satu assist untuk Spanyol saat meredam Kroasia, 3-0, di laga pertama Grup B Euro 2024. 

World

Man of the Match Euro 2024 - Spanyol vs Kroasia: Fabian Ruiz

SKOR.id – Legenda Tim Nasional Kroasia yang juga sukses sebagai pelatih, Slaven Bilic, diketahui memiliki keterampilan lain di luar sepak bola, yakni sebagai musisi.Ia memiliki gitar Gibson Explorer yang kerap dimainkannya dalam pentas musik. Bilic bermain sebagai gitaris di sebuah band rock asal Kroasia beranggotakan lima orang, Rawbau.&nbsp;Dulu, lagu mereka Vatrino Ludilo (terjemahan: Fiery Madness/Kegilaan yang Berapi-api) menjadi “lagu kebangsaan” yang dinyanyikan oleh para suporter Kroasia.Ada kesamaan dengan grup legendaris The Beatles ketika pria 55 tahun itu memimpin grupnya di rooftop saat memperkenalkan lagu Vatreno Ludilo sekitar 16 tahun lalu.&nbsp;Lantaran para pemain Kroasia dijuluki “Vatreni” karena semangat mereka terhadap tim nasional, lagu tersebut begitu melekat dalam diri suporter.Bilic memainkan gitar untuk Rawbau sekaligus menulis lirik untuk album mereka. Dia adalah seorang penggemar berat heavy metal, khususnya lagu-lagu dari Metallica.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0h6iQSMCkJ"></oembed></figure>Dalam sebuah kesempatan wawancara, mantan bek ini merendah saat ditanya soal arti penting lagu Vatrino Ludilo ciptaannya, terutama bagi para pendukung Kroasia.“Saya rasa ini hanya lagu penggemar biasa. Saya sangat menyukai musik tetapi saya harus mengatakan bahwa sepak bola adalah hidup saya," Bilic menuturkan.Maka itulah mantan pelatih dan pemain West Ham United ini mengaku tidak tertarik untuk terjun secara serius dalam dunia musik.“Dengar, aku tidak pernah menjadi bintang rock,” kata Bilic. “Saya bermain gitar sebagai hobi saja, sama seperti semua orang yang mempunyai hobi.”&nbsp;“Saya bermain gitar ketika sedang menjalani jeda antara menjadi pemain dan manajer (pelatih),” ia menambahkan.&nbsp;“Bill Clinton memainkan saksofon, namun bukan berarti ia tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai Presiden Amerika Serikat,” ujar Bilic.“Hobi saya adalah musik gitar dan itu telah membantu karier saya, tetapi karena pekerjaan utama saya sebagai pelatih, waktu untuk memainkannya menjadi lebih sedikit.”&nbsp;“Saya masih memiliki gitar di rumah di Kroasia, tetapi saya tidak akan membawanya ke tempat pekerjaan.”“Tuntutan menjadi seorang pelatih tidak banyak berubah karena pekerjaannya selalu 24 jam,” ucap Bilic yang saat ini menangani klub Saudi Pro League, Al Fateh SC, sejak 2023.“Dan saat ini di dunia hanya ada sedikit pekerjaan di mana Anda bisa pulang ke rumah dan melupakan pekerjaan.”&nbsp;“Pada dasarnya sama, meskipun stafnya lebih banyak, jadi jika Anda memercayai mereka, Anda dapat mendelegasikan lebih banyak.”“Tetapi sebagai seorang manajer (pelatih), Anda kurang lebih adalah orang yang suka mengontrol dan ingin terlibat dalam segala hal,” Bilic menuturkan.Bilic, lulusan fakultas hukum yang fasih berbicara empat bahasa (Kroasia, Inggris, Jerman, dan Italia) telah melatih hingga ke Moskow, Istanbul, Beijing, dan Jeddah.&nbsp;Dia juga merupakan pelatih Tim Nasional Kroasia yang menyingkirkan Inggris dalam kualifikasi menuju Euro 2008 di Austria-Swiss.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=Q43Fou_lwXaPhn-R" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bilic bermain di sebuah band beranggotakan lima orang yang menghasilkan lagu sepak bola Kroasia.

Latest Articles - Timnas Kroasia

Koleksi Defected Records x Meyba Terinspirasi Jersey Timnas Kroasia

Man of the Match Euro 2024 - Spanyol vs Kroasia: Fabian Ruiz

Legenda Kroasia Slaven Bilic, Gitaris dan Pencipta Lagu untuk Suporter